7 Penyebab Laptop Not Responding, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Tips komputer kali ini tentang penyebab PC/laptop not responding atau berhenti secara tiba-tiba (program hang) dan bagaimana cara mengatasinya? Untuk Anda pengguna Windows 7, 8, 8.1 dan Windows 10 serta MacBook. Sebagai pengguna komputer/laptop pasti pernah mengalami masalah yang disebut dengan not responding saat membuka aplikasi/software tertentu.
Penyebab Laptop/komputer Not Responding dan Cara Mengatasinya

Adapun masalah not responding pada laptop atau komputer seringkali disebakan oleh terlalu lambatnya kemampuan system dalam menterjemahkan dan merespon suatu perintah yang dilakukan oleh pengguna.

Misalnya, ketika kita hendak membuka sebuah aplikasi pemutar video/film, pada saat hampir bersamaan kita juga membuka sebuah browser, maka hal ini seringkali akan membingungkan system komputer untuk merespon perintah yang diberikan untuk membuka kedua software tersebut. Terutama pada kapasitas spesifikasi laptop/PC yang lumayan standar ke bawah.

Dengan demikian, karena sudah terlalu lama tidak ada respon yang terjadi, akan muncul dialog box yang bertuliskan Application is Not Responding, yang diikuti dengan berubahnya tampilan layar monitor menjadi bayangan putih tembus pandang.

Masalah not responding pada laptop atau komputer, bagaimana solusi yang tepat?

Adapun munculnya dialog box tentang not responding bukan suatu hal yang pasti disebabkan oleh masalah software, misalnya karena proses instalasi yang tidak sempurnya. Bisa jadi pula masalah tersebut timbul akibat pengaruh hardware pada komputer.

Kalau sudah dipastikan masalahnya pada hardware (berhubung laptop atau komputer sudah berumur), maka di install ulang pun juga percuma, tidak akan menyelesaikan masalah.

Perlu diperhatikan, selain karena rusak, masalah hardware yang dimaksud juga berhubungan dengan tekanan yang dibebankan pada hardware tersebut. Sehingga seringkali memunculkan dialog box bertuliskan application not responding itu.

Berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya not responding pada laptop/komputer, serta bagaimana mengatasi hal tersebut.

1. Laptop diinstal terlalu banyak software/aplikasi

Dalam hal ini Anda harus benar-benar selektif dalam menginstal aplikasi. Pasalnya, jika tidak demikian maka akan sering menyebabkan komputer mengalami not responding. Terutama pada aplikasi atau software yang tidak begitu penting, tidak sering dipakai, dan aplikasi atau software yang tidak mendapat update secara berkala.

Terlalu banyak aplikasi yang diinstal juga akan menggantu system komputer saal me-load aplikasi yang ingin dibuka, proses menjalankan atau memakai software pada komputer akan terasa berat, maka pemberitahuan not responding pun tidak dapat dielakkan.

Solusinya ialah, gunakan software atau aplikasi yang portable. Sebab aplikasi ini tidak akan mengambil bagian pada RAM komputer/laptop jika tidak Anda jalankan. Solusi lainnya ialah uninstall aplikasi yang tidak dibutuhkan, mau tidak mau harus benar-benar menyesuaikan dengan spesifikasi laptop yang ala kadarnya.

2. Penggunaan launcher, untuk merapikan tampilan shortcut desktop

Aplikasi laucher apapun namanya dan seringan apapun aplikasi tersebut, sesungguhnya tidak baik bagi laptop dan computer Anda.

Dia akan selalu mengambil bagian pada RAM di komputer, bahkan sesaat setelah komputer atau laptop Anda dinyalakan. Tampilan desktop mah biarkan saja seraca natural, default.

Kecuali jika Anda tahan dengan selalu crash/hang dan munculnya pemberitahuan not responding pada laptop atau komputer Anda, yang ujung-ujungya tiba-tiba laptop/PC mati sendiri.

Tips lainnya: Penyebab dan Cara Terbaik Mengatasi PC dan Laptop Mati Sendiri

3. Banyak membua aplikasi secara bersamaan

Telah disinggung di awal tulisan ini, bahwa penggunaan sedemikian itu tidaklah baik untuk komputer atau laptop. Bahkan walaupun komputer Anda se-multi tasking apapun itu, terkadang tetap akan bingung menterjemakan perintah system.

Apalagi jika aplikasi-aplikasi tersebut dibiarkan berjalan di latar belakang. Terlalu banyak software atau aplikasi berjalan di latar belakang akan akan mengambil banyak resource memori dan komputer. Sehingga, jika dibiarkan terlalu lama, maka kaan mengakibatkan Not Responding.

Jika sudah terlanjur membuka aplikasi begitu banyak yang dimainkan di latar belakang, pastikan Anda close aplikasi lainnya melalu startup, dengan menekan tombol keyword Windows + Run (Win+R) dan ketikkan msconfig. Buka tab Startup, hilangkan centang pada aplikasi yang yang tidak Anda kenali.

4. Menginstal lalu uninstall aplikasi atau software

Suatu kebiasaan yang buruk dan paling merugikan laptop atau komputer ialah, kelakuan pengguna yang menginstal software atau aplikasi tertentu, lalu menguninstall aplikasi tersebut.

Tahukan Anda, bahwa aplikasi-alikasi yang Anda uninstall tersebut, baru saja memberikan sumbangan berupa resource sampah pada laptop atau komputer Anda. Tidak perduli sekecil dan seringan apapun aplikasi tersebut.

Selanjutnya resource sampah tersebut akan ikut memakan space memory dan juga turut andil membuat laptop/komputer menjadi not responding pada saat-saat tertentu.

Untuk mengatasi hal ini, maka Anda perlu menghapus sisa-sisa instalasi aplikasi tersebut dengan cara tekan tombol Windows + Run (Win+R) lalu ketikan regedit pada kolom, setelah itu tekan Ctrl + F lalu tulis nama aplikasi yang Anda baru saja uninstall tersebut. Hapus resourcenya jika ternyata didapati. Selanjutnya tekan tombol F3 pada keyword untuk melanjutkan pencarian.

5. Menginstal software/aplikasi yang tidak compatible

Tidak semua software yang Anda install di Windows 7, bisa dijalankan juga pada versi Windows lainnya seperti Windows 8, 8.1 dan Windows 10. Sekali lagi perlu selektif menginstal software tertentu.

Ditambah juga dengan mencari sedikit referensi terkait software tersebut, apakah sudah mendukung untuk versi operating system saat ini. Kalau tetap memaksa, maka bouble akibatnya. Selain softwarenya yang tidak bisa digunakan, juga cuma menambah resource komputer/laptop. Akhirnya hanya bisa menyumbang untuk terjadinya not responding saat sedang ingin menjalankan aplikasi lainnya.

6. Laptop/PC terjangkit virus dan malware

Tentu Anda sudah mengetahui bahwa sumbangsi besar virus dan malware masuk ke laptop/komputer akibat colokkan flashdisk yang habis dicabut dari laptop/PC lainnya dan dilakukan secara berkali-kali. Selain itu juga karena membuka website atau situs yang ditanami virus dan malware.

Selain itu, bebera tingkah pengguna di internet yang memicu masuknya virus dan malware masuk ke laptop/komputer diantaraya: mendownload video dari berbagai media social, mendownload film, download aplikasi, serta tidak mengupdate Windows yang digunakan.

Semakin banyak virus dan malware yang ditampung oleh laptop atau komputer, maka semakin besar pula kemungkinan device tersebut akan sering mengalami not responding saat sedang digunakan.

7. Menginstal anti virus itu sama dengan menginstal virus

Yang namanya anti virus maka jelas fungsinya untuk menangkal virus yang masuk ke lapotop atau komputer kita. Benar, secara umum fungsi antivirus memang demikian.

Tetapi bagaimana jadinya jika anti virus yang Anda bangga-banggakan tiba-tiba dia sendiri yang menjadi virus? Bagaimana bisa? Jelas bisa dong.

Sebuah software anti virus yang tidak di update akan menjadi virus pada laptop/PC kita. Terutama bagi pengguna anti virus yang free version alias tidak berbayar. Maka perlu berhati-hati.

Sebetulnya anti virus tidak dibutuhkan oleh komputer kita. Bagi Anda pengguna OS Windows (terutama Windows 10), sebetulnya sudah disediakan sebuah anti virus yang Anda tidak perlu bayar sepeserpun untuk mendapatkan versi protector maksimalnya.

Perlu diketahui, anti virus yang Anda install itu hanya akan menjadi beban RAM komputer/PC. Sebab dia terus bekerja berjelajah kesana-kemari, mencari format tertentu yang belum tentu itu virus. Maka jangan heran, beberapa aplikasi Anda tidak bisa dijalankan lagi, karena dianggap virus oleh anti virus tadi. Maka dengan demikian komputer akan sering not responding.

Maka tidaklah berlebih jika saya harus mengatakan bahwa menginstall anti virus itu sama dengan menginstal virus.

Penutup:
Dari uraian di atas, maka yang menjadi dasar utama untuk menanggulangi masalah munculnya not responding ialah memperhatikan dan menakar kinerja hardware yang tertanam pada komputer/laptop kita. Terutama memperhatikan dan menakar kemampuan Harddisk dan RAM, buat perkiraan-perkiraan tertentu, kira-kira dengan menjalankan aplikasi ini dan software itu bisa memakan resource berapa dan RAM berapa.

Baca juga: 2 Cara Meningkatkan Kinerja RAM tanpa Upgrade

Pintar-pintarlah memainkan perasaan saat memberi beban pada Harddisk dan RAM. Terutama komputer atau laptop dengan spesifikasi yang tidak cukup maksimal. RAM itu bagaikan energy sebuah laptop/komputer. Bagaimana perasaan Anda memberi beban 30 KG, kepada orang yang hanya bisa ngangkat 20 KG? kira-kira begitu logikanya.

Kalaupun merasa kurang puas dengan performa laptop/PC dan RAM yang tertanam di dalamnya, maka caranya ialah upgrade RAM dan Hard disk. Lebih ekstrim lagi? Jual laptop, tambah sedikit biaya, beli laptop/PC baru.

Demikian ulasan tentang penyebab dan solusi cara mengatasi not responding pada laptop/PC. Semoga bermanfaat, terima kasih!

Posting Komentar

Komentar Blogger telah ditutup. Jika ada yang perlu disampaikan terkait konten ini, silahkan kirim pesan lewat laman kontak.